Kamis, 07 Juni 2012

AKOMODASI DI BANYUWANGI

Disekitar wilayah potensi wisata tersebut, terdapat akomodasi guna penunjang pengembangan pariwisata . Di daerah kawah ijen hotel-hotel masih belum ada, karena kondisinya memang tidak memungkinkan untuk dibangun hotel . Saat ini ada hanya homestay-homestay aja sih, tapui tetep aja masih nyaman.
1. Di dataran tinggi Ijen terdapat dua perkebunan yang dikelola oleh PT Perkebunan Nusantara XII (Persero).  Perkebunan tersebut adalah kebun Kalisat Jampit dan kebun Blawan.  Kedua kebun tersebut merupakan kebun dengan budidaya kopi arabika.  Kopi arabika dataran tinggi Ijen dikenal di manca negara dengan Java Coffee.  Kopi ini sangat mantap dengan rasa pahit dan masam, berbeda dengan kopi robusta yang hanya terasa pahit saja.
Di kedua kebun tersebut  ada wisata agro dengan sarana yang baik untuk kenyamanan wisatawan.  Homestay yang ada menyediakan kamar dengan air panas untuk melawan hawa dingin pada saat wisatawan mandi.
Kebun Kalisat Jampit terdapat homestay Arabika dengan kapasitas  kamar 19 standar dan 4 kamar superior.  Ada juga guest house Jampit dengan arsitektur rumah kuno jaman Belanda berkapasitas 4 kamar.  Selain wisata agro kebun dan pengolahan kopi arabika, pengunjung dapat menikmati stoberi langsung dari kebun seluas 6 hektar.
Di kebun Blawan juga terdapat homestay Catimor dengan kapasitas 24 kamar standar dan 6 kamar superior.  Bangunan homestay  beraksitektur rumah kuno buatan Anno 1894.  Wisata agro yang ditawarkan adalah wisata kebun, pengolahan kopi, kebun stroberi, kolam pemandian air panas dan air terjun Blawan.

Musim panen kopi pada bulan Mei sampai September.  Pada saat musim panen kopi wisatawan bisa  memetik kopi dan menyaksikan proses pengolahannya.  Pada bulan Nopember sampai Desember  terjadi musim bunga kopi yang baunya sangat harum.
Wisatawan yang akan naik ke kawah Ijen banyak  menginap di kedua homestay tersebut.  Kunjungan wisatawan mancanegara lebih banyak dibandingkan dengan wisatawan lokal.  Wisman yang menginap di kedua homestay tersebut dalam satu tahun mencapai ±15.000 orang. Mayoritas wisman yang berkunjung berasal dari Perancis.  Puncak kunjungan wisman pada bulan Juli sampai September.

Fasilitas yang tersedia di homestay ini adalah 11 kamar standar twin dengan tarif Rp. 120.000 dan 13 kamar standar triple dengan tarif Rp. 175.000, 6 buah kamar superior dengan tarif Rp. 265.000 per malam.  Pengunjung yang menginap bisa menikmati  makan pagi, kolam renang air dingin dan kolam berendam air panas di area homestay secara gratis.



tuh kan.. masih ada kan ,penginapan minimal nih ye..bisa istirahat bentar gitu di deket-deket kawah ijen, soalnya dingin disana, lumayan bisa istirahat bentar.

2. Di daerah Pantai Plengkung juga terdapat beberapa akomodasi restoran-restoran banyak disana guna memenuhi kebutuhan para wisatawan,begitu pula penginapan-penginapan. Penginapan sederhana. Harganya tidak terlalu mahal, untuk sewa rumah dengan 3 kamar tidur semalam sekitar Rp. 250 ribuan. Fasilitasnya 5 tempat tidur kecil, 1 tempat tidur besar, ruang tamu dan kamar mandi. Atau bisa juga sewa per kamar dengan harga sekitar Rp. 90 ribuan.
Disini ada yang unik nih, resort-resort di Plengkung semuanya memanfaatkan kesunyian hutan. Hanief, Direktur Bobby’s Camp di G-land, mengatakan bahwa resornya mengoperasikan generator listrik minim suara. Generator itu mampu menerangi resor dan menghidupkan penyejuk udara (AC,) TV kabel, dan air panas. Setiap hari mereka juga memproduksi roti sendiri dan mengolah makanan lokal, seperti ubi rebus dan talas, untuk memenuhi akomodasi dan makanan para peselancar.

 3. Sedangkan di Daerah Pantai Sukamade juga banyak ada restoran-restotaran, tetapi tidak banyak akomodasi yang terlihat di Pantai Sukamade ini, karena memang khusus untuk penangkaran penyu dan upacara adat bagi warga seetempat, seperti upacara "Petik Laut" jadi hanya ada warung-warung kecil, atau penginapan tapi masih sangat sederhana.

POTENSI WISATA BANYUWANGI


 
Yang suka travelling baca ini deh , di jamin, langsung pengen kesini. Khususnya mahasiswa pariwisata, wajib and kudu banget tau sama yag namanya pariwisata di Indonesia. gak usah gede-gede, pariwisata Banyuwangi dulu deh harus tau! letakkya di paling ujung Jawa Timur. Hmmm...dekat banget sama Pulau Bali. Nah, lumayan kan, kalau mau ke Bali, mampir dulu ke Banyuwangi. ^_^
Banyuwangi memiliki banyak potensi wisata yang hebat. Wisata alam, wisata budaya, wisata religi, dan of course wisata kuliner juga hebat. Banyuwangi memang kota kecil, tapi justru karena kecil ini pengaturannya lebih mudah kan ? nah loh !
maksudnya adalah Banyuwangi itu kota kecil tapi ia memiliki banyak potensi untuk mengembangkan kota kecilnya itu. terutama dalam bidang pariwisata banyak yang harus dipikirkan oleh pemerintah Banyuwangi dan warga Banyuwangi bagaimana potensi wisata ini bisa berkembang. Nah, disini ada yang namanya SEGITIGA BERLIAN, what's exactly meaning of diamond triangle ?? 
Segitiga Berlian itu merupakan 3 aset besar Banyuwangi yang memiliki potensi wisata yang sangat hebat dan bisa memberikan kontribusi besar untuk pengembangan pariwisata di Banyuwangi.
Berikut merupakan potensi wisata yang disebut juga dengan Segitiga Berlian Banyuwangi, mereka adalah :   
1. Kawah Ijen ( Ijen Crater
 Kawah ijen ini merupakan obyek wisata yang berlokasi di wilayah Banyuwangi, Jawa Timur, ia termasuk salah satu Segitiga Berliannya Banyuwangi, karena ia juga memberikan kontribusi yang besar terhadap Banyuwangi, terutama pengembangan pariwisata di Banyuwangi ini.
Kawah ijen merupakan kawah danau terbesar di Pulau Jawa, kawah ijen berbentuk ellips dengan ukuran lebih 960 x 600 m dengan keetinggian permukaan air danau kurang lebih 2140 m dpl dengan kedalaman danau kurang lebih 200 m serta merupakan danau terasam di dunia dengan ph 0,5. Kawah belerang berada dalam sulfatara yang dalam. Kedalamannya 200 m dan mengandung kira-kira 36 juta meter kubik air asam beruap, diselimuti kabut berbau belerang yang menyengat. Di dalam kawah, berbagai warna dan ukuran batu belerang. 
Seperti pemandangan di di pucak gunung lainnya, pengunjung juga bisa melihat selat Bali dari ata, nah bagus kan?? tak hanya itu di Kawah Ijen ini pengunjung juga bisa menemukan Bunga Edelweis yang bisa ditemukan di lereng-lereng gunung di sekitar kawah ijen tersebut. Bunga edelweis dapat ditemui di sepanjang bulan juli sampai september, dibulan-bulan ini bunga abadi ini mulai tumbuh dan bersemi.
Tak hanya itu,kita juga bisa melihat berbagai aktivitas yang menarik yang dilakukan oleh penduduk setempat salah satunya adalah menambang belerang disekitar Kawah Ijen Tersebut. Unik kan ?? di sekitar Kawah Ijen ,malah banyak yang mencari penghasilan demi sesuap nasi disana ???hmmm..ada banyak penduduk yang menambang belerang disana, mereka mengambil dan membawanya dengan cara dipikul di pundak mereka masing-masing dengan berat belerang yang lumayan berat, dan itu mereka jalan beerkilo-kilometer jauhnya. What a stronge they are ! right ?? ^_^ 
 Bagi pengunjung tidak perlu kawatir dengan akses menuju ke Kawah Ijen, karena jalan menuju ke Kawah Ijen juga masih layak dilalui bahkan untuk pengguna roda dua juga bisa melalui jalan ini. Untuk mencapai Gunung Ijen dari Banyuwangi, bisa naik angkot trayek Banyuwangi - Licin – Jambu yang berjarak kurang lebih 45 km. Dari Jambu perjalanan dilanjutkan menuju Paltuding, dengan ojek atau sewa mobil. Paltuding merupakan Pintu gerbang utama ke Cagar Alam Taman Wisata Kawah Ijen.

Kegiatan yang paling sering dilakukan di Kawah Ijen adalah berkemah, seringkali pelajar,mahasiswa, maupun keluarga besar rombongan organisasi seperti itu mengadakan acara perkemahan di Kawah Ijen, selain tempatnya juga cocok untuk menikmati keindahan alamnya disini juga terdapat lapangan yang strategis pas banget untuk melakukan perkemahan.

Tak hanya perkemahan, syuting film juga bisa dilakukan disini, seperti Film yang udah dibuat yang berjudul "KING" yang memiliki tema olahrga bulu tangkis, maka dari itu karena bertema olahraga crew film tersebut pengennya di Kawah Ijen ini syutingnya. Keren kan ??haha Kawah Ijen gitu loh, yakin deh siapa aja yang kesini bakal ketagihan nantinya, apalagi yang punya jiwa-jiwa adventure sejati, perfect banget kalau travellingnya kesini. 



2. Plengkung Beach (G-Land )

Ini nih yang kedua dari personil Segitiga Berliannya Banyuwangi, terkenal banget sampai ke mancanegara ombaknya, dan punya julukan tersendiri, yup..ini dia Pantai Plengkung (G-Land)
"G-Land, The Seven Giant Waves Wonder" Julukan tersebut diberikan oleh peselancar asing utk gulungan ombak di pantai Plengkung yang berlokasi di Taman Nasional Alas Purwo (TNAP), Banyuwangi, Jawa Timur. G punya tiga konotasi yg berbeda: Green, krn lokasinya di tepi hutan, Grajagan, nama point terdekat sebelum ada jalan melintas di hutan atau Great krn salah ombak yg terbaik di dunia. Apapun artinya, itulah julukan buat sebuah nama lokal bernama Plengkung.

Ombak di Plengkung merupakan salah satu yg terbaik di dunia. Ombak setinggi 4-6 meter sepanjang 2 km dlm formasi 7 gelombang bersusun "go to left" cocok ditunggangi oleh peselancar kidal. Selain Plengkung utk peselancar prof, ada juga Pantai Batu Lawang utk belajar. Ombak disini disebut "twenty-twenty" yg artinya twenty minute utk mendayung ketengah dan twenty minute menikmati titian ombak.keren kan, kalian bayangin dah tuh kalau udah ke Plengkung.


Di wilayah Daerah Pantai Plengkung, banyak kegiatan yang bisa dilakukan , kegiatan yang sering dilakukan itu misalnya meditasi. meditasi bisa dilakukan di tempat-tempat yang sepi seperti di goa-gota gitu, disini goa yang terkenal sebagai tempat meditasi antara lain Gua Istana, Gua Putri dan Gua Padepokan, selain Gua Macan yg konon punya nilai mistis tinggi. Gua ini dicapai dari Pos Pancur sejauh 2 km berjalan kaki.
banyak banget keindahan yang bisa dinimati di Pantai Plengkung ini, tapi tenang aja,untuk para pengunjung akses ke Panati Plengkung ini gak susah kok,
Pantai Plengkung dapat di capai lewat darat dan lewat laut.
1. Lewat Darat : Banyuwangi-Kalipait (59 km ) naik bus, Kalipahit Pasaranyar (3km) dengan ojek atau menyewa mobil, Pasaranyar Trianggulasi( (12 km), Trianggulasi-Pancur-Plengkung.
2. Lewat Darat-Laut : Banyuwangi-Benculuk(35 km) naik bus atau kendaraan umum lainnya, Benculuk Grajagan (18 km) dengan objek kendaraan umum, lainnya, Benculuk Grajagan (18 km) Grajagan-Plengkung dengan Speed Boat.
yaaah gak susah kan kalo mau ke pPlengkung dijamin dah puas kalo udah travelling kesini ^_^

3. Pantai Sukamade
nah ini dia pantai penyu paling unyu di Banyuwangim soalnya lucu, banyak penangkaran penyu disini, dan ini juga termasuk dalam segitiga berliannya Banyuwangi jelas kan ini juga menjadi aset besar yang memiliki kontribusi besar kepada pemerintah Banyuwangi.


Jarak Pantai Sukomade kira-kira 97 km ke arah barat daya dari kota Banyuwangi Pantai sukomade merupakan pantai yang tenang dan indah. Pada mulanya pantai ini ditemukan oleh Belanda pada tahun 1927. Karet, kopi, dan coklatditanam di tanah perkebunan seluas 1200 hektar. Sukomade merupakan hutan lindung alam di Jawa Timur yang berhubungan dengan penangkaran penyu.
Jika pengujung ingin melihat langsung proses bertelurnya penyu, datanglah ke Pantai Sukamade di Taman Nasional Meru Betiri yang terletak di Jawa Timur. Tidak hanya bisa berfoto dengan penyu berukuran besar, tapi kita juga bisa melepas puluhan tukik yang lucu.
Pantai Sukamade merupakan salah satu bagian dari Taman Nasional Meru Betiri yang masuk ke dalam dua kabupaten sekaligus, yaitu Jember dan Banyuwangi. Pantai ini merupakan zona pemanfaatan intensif untuk pengamatan telur penyu dan pelepasan tukik. Di pantai ini pengunjung dapat menyaksikan secara langsung saat penyu bertelur. seru kan, lucu-lucu tih pasti penyunyaa , ahaha
Penyu betina biasanya mulai mendarat di pantai jam 07.30 malam dan kembali ke laut pada jam 12.00 malam hari. Bulan Nopember hingga maret adalah musim penyu bertelur.

Obyek wisata lain yang ada di Pantai sukamade adalah Hutan mangrove yang terletak di muara timur Pantai Sukamade. Sungai di sekitar mangrove bisa dimanfaatkan untuk cano sambil melakukan pengamatan burung.

Tresnoku untuk Banyuwangi

SELAYANG PANDANG
Belum lama ini aku punya blog, tapi isinya tentang cerita di masa SMA ku, dan jelas dong itu dah lewat, soalnya kan udah lama banget.haha
dan sekarang aku sudah beranjak dewasa ,sekarang aku adalah seorang Mahasiswi Fakultas Pariwisata Universitas Udayana 2011, 1112014010. Kelahiran Blaster Lokal, wkwkkw. Karena Ayahku asal Jawa, n ibuku asli Bali, mangkanya aku bilang blaster lokal. Haha. Kampus Pariwisata Banyak banget buat perubahan dalam hidupku, contohnya sekarang ini aku bisa blogging , yaaah masih pemula nih guys, dan jelas untuk blog ku yang serius ini, aku sekalian jelasin pariwisata kota asalku. ^_^


Sebagai mahasiswi pariwisata, perlu n wajib banget tahu apa itu pariwisata, pariwisata dalam negeri maupun pariwisata di negara lain. Tapi untuk blog ini aku jelasin pariwisata di daerah asal ku aja, Banyuwangi Kota Gandrung, sekalian aku pengen promosi gitu. Yah.. itung-itung bantuin Dinas Pariwisata Banyuwangi kan.. hahaha (Maaf ya bapak ^_^ )
Pariwisata merupakan penyumbang devisa terbesar kedua di negara Indonesia, that's why one of my reason to choose tourism in my study , hahaha.Dan juga alasan kenapa aku punya blog ini.
Blog ini kubuat untuk mengenalkan pariwisata di Banyuwangi, karna aku tahu Banyuwangi itu punya punya potensi wisata yang hebat, meski kota kecil, tapi potensi wisata nya sangat besar.
Wisata alam, wisata budaya, dan wisata buatan di Kota Banyuwangi sangat indah,inilah mengapa aku ngerasa sia-sia-sia kalau nggak promosiin potensi wisata dan akomodasi-akomodasi yang tersedia di Kota tercinta, juga sebagai mahasiswa pariwisata nih yang lagi merantau di Pulau seberang, BALI . Harapan luhurnya nih, pengen balik ke Banyuwangi terus mengembangkan pariwisata di Banyuwangi deh. Amin, yaah.. Aku cuma bisa merencanakan, Tuhan yang nentuin kan. :)
yang baca blogku, hmmm..thanks yah, dapet pahala dan dapet pengetahuan lebih pastinya, pengetahuan karena tahu wisata Banyuwangi, pahalanya dapet juga, soalnya secara gak langsung doain aku, bisa ngembangin pariwisata Banyuwangi.
Hidup mahasiswa Indonesia!
Hidup Mahasiswa Pariwisata!
Hidup Rakyat Banyuwangi! :D